Monday, March 21, 2011

The Pink Book and Cleff ( Chapter 4)

Malam Jumat MeLL " Beneran, Sandy sayang! Dia ada didepan mata gue! Nganterin gue pulang juga malah. ", katanya dengan semangat yang tambah besar lewat Skype. " Mana bukti lu?? Ga percaya deh gue! " " Masa?? Nih gue buktiin! ", segera diambilnya buku pink yang diam tenang didalem tas. Dengan kecepatan tinggi langsung dideketin ke kamera LaPink (Laptop Pink). " Jelas ga tuu??? " " Burem, monyong! " " Dasar lu! Temen lu bahagia tau malah kaya gini reaksi lu.. " " Gue emang seneng buat lu kok. Gue seneng liat wajah sebel lu. hehehhehe.. :) " " Besok minggu dia mau ajak gue ke studio dia. Barengan sohib dia juga lho. Lumayan ganteng juga sih sohib dia. " " Oh! Gaet aja semua. " " Lu kira gue buaya betina? " " Sapa tau juga mau lu sambet. " " Gue nggak segitunya kali! Gue tetep prefer Cleff Gray Budiman. Forever Cleff!!! " " Dasar lu! Hahahahhaa... kapan lu pergi ma dia? " " Minggu besok. Dia juga udah ijin ke mama mau nyulik gue. " " Wah! Hebat banget dia! " " Iya dong! Udah jam segini nih! Tidur yuk! Besok jam 6 pagi ke lapangan rumput biasa, jogging! Ok? " " Iya deh, Nona Jatuh Cinta. Gut nite sweety! " So that is how Mell's day is over and hoping in her dream that she can meet her Prince Charming tomorrow. Pagi datang, matahari sedikit mulai sedikit menampakkan badannya dibalik kapas yang mengambang di lautan biru angkasa. Dipermanis dengan kicauan burung2 kecil yang menjadi ganti alarm Mell untuk mengingatkannya akan olahraga pagi yg akan dilakukannya dengan Sandy. Weekend dimulai dengan awalan yang bagus oleh Mell. Sapaan manis selama beberapa menit untuk Yang Maha Kuasa, getting prepared for jogging and sweet smile in front of the mirror. Ritual pagi hari yang selalu dilakukan olehnya agar bisa menikmati dan melewati hari penuh dengan percaya diri dan ketegaran yang pasti (rahasia Mell selama menjalani hari). Alhasil setelah keluar dari gerbang rumah, sapaan dari tukang sayur keliling sampe tukang becak pun ada disepanjang jalan. Untuk membuat beberapa penjaja makanan dipagi hari, Mell merelakan sedikit berkat materinya membeli beberapa sarapan pagi untuknya dan Sandy, well, bubur mutiara untuknya dan bubur sumsum untuk Sandy; susu sapi coklat untuk Sandy dan milk tea hangat untuknya. Pikirnya, itu semua worthy bagi para penjaja makanan sehat yg sudah merelakan hari2nya berhadapan dengan bahan2 makanan dan berteman dengan panci dkk. " Mell!! Sini!! " Teriakan suara cempreng itu berasal dari sebelah pohon yang biasa ada penunggunya (apa sih ya yang gedhe terus biasa dikasih sesajen??? LUPA!!). Kaos dengan lengan pendek warna putih susu yang dipadu padan dengan celana basket hitam dan sepatu sport putih juga rambut yang diikat ekor kuda, membuat Sandy tampak seperti anak kuliahan. Sesuai dengan umurnya yang setahun diatas Mell sih. Sandy telat setahun untuk memulai kewajibannya sebagai murid SD. Papanya bilang, " ngga usah masuk TK! belajar nulis, menghitung, menggambar, menyanyi, bahasa inggris sama abang2mu yang ada dirumah. ". Sandy, satu-satunya wanita yang ada dirumahnya. Sisanya adalah kakak laki-laki yang beraneka ragam, 4 cowok kembar yang berkepribadian berbeda. Lucky her! Selalu ada bodyguard gratis yang menjaganya setiap saat. Back to the village,,,, bukan!! field!! MP3 yang sedari tadi ada didalam kantong masing-masing langsung dikeluarkan. Lagu-lagu yang membangkitkan semangat langsung di-play dan siap membakar lemak kemarin yang menumpuk. 1 putaran.... 2 putaran.... 3 putaran..... GUBRAG!!! " Maaf mas... sorry ba...nget...? HENRY?! " " Mell?! ", jawab orang yang ditabraknya dengan wajah heran. " Lu ngapain disini?? Bukannya lu sekolah di Aussie ya? " " Gue barusan balik seminggu kemarin. Lu sendiri ga sekolah? " " Sekolah gue itu cuma 5 hari sekolah. Sabtu itu jadi hari jogging n santai. " " Lu mau gue jawab semua pertanyaan lu dengan gue duduk dibawah gini setelah lu tabrak?? " " Sorry sorry.... ", Mell mengulurkan tangan membantu Henry, teman SMPnya, untuk berdiri kembali. " Yang dibelakang lu itu temen lu?? ", tanya Henry sambil menepuk-nepuk celananya. " Eh... Iya! Ini Sandy, temen gue yang paliiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing baik!! " " Apaan sih?! Gue Sandy! " " Gue Henry. BTW, kalian mau sarapan dimana ntar? " " Tadi gue udah beli makan sih dari yang jualan makan treddie... " " Treddie?? ", tanya Henry sambil terheran-heran. " Itu istilah Mell buat kata tradisional. " " Oh... Dasar lu Mell! Gini aja, mumpung gue baru aja ketemu temen lama dan dapet temen baru, gue traktir di soto seberang sana deket kantor polisi, mau?? " " Trus makanan yang gue beli ini?? " " Buat cemilan sehat lu aja ntar. " " Gue beli ini semua buat dimakan sama Sandy-gue... ", jawab Mell dengan wajah melas. " Ntar gue mampir kerumah lu deh habis makan. Makan makanan yang lu beli itu dirumah lu sambil numpang liat buku pink lu. " " Boleh boleh!! Makasih Sandy... ", jawab Mell dengan wajah khas anak kecilnya. Tanpa diaba-aba, mereka bertiga menapakkan kaki menuju warung soto yang dimaksud Henry. Ngobrol sana sini nggak tau arah dan berbagi pengalaman menarik Henry selama dia di Aussie sejak kelas 2 SMP. Ditengah-tengah acara menikmati soto yang lama nggak mendarat di lidah Henry, HP Henry berkumandang, tanda ada SMS masuk. " Sorry banget ya! Gue balik duluan. Bonyok calling nih! Mang, tadi sotonya udah dibayar yaaa?? " " Udah mas. Makasih ya mas! " Dengan langkah cepat, Henry berjalan menuju mobilnya dan pergi langsung dari tempat itu. Sandy dan Mell masih sibuk menikmati soto gratis yang masih nganggur didepan mereka. Sambil menunggu soto yang dimakan habis, Mell mengirim SMS kepada Mang Dadang untuk menjemput mereka pulang. Sabtu, 11.00 A.M, Sandy sudah kembali kerumahnya dan bersiap untuk acara Sista Saturz mereka yang akan dimulai jam 12 nanti dan akan diawali disebuah mall yang cukup ramai di jam makan siang. Mell dengan baju yang santai + feminime dan Sandy dengan padu padan Cutie Sporty, pasangan sahabat yang cocok seperti difilm-film. Untuk hari ini mereka akan menjalani hari sedikit berbeda. Karena besok adalah hari kencan yang dinanti. Sebenernya lebih tepat kalo siang2 treatment, tapi berhubung esok hari adalah hari Sabat dan keluarga di siang hari, maka Mell memutuskan untuk melakukan treatment badan hari ini dan treatment rambut saat mandi. Well, yang penting hari ini adalah hari tenang dan santai. " Kira2 si Cleff suka penampilan gue yang gimana yaa??? Yang bisa bikin dia terkesan gituuuu... Apa ya kira2?? " " Pake baju senyaman lu ajaa... ", jawab Sandy asal. " Tapi belum tentu bikin kesan. " " Yang berkesan nanti itu apa yang bisa lu lakuin buat dia. " " Apaaaa ya? " " apa aja yang lu tau lah! Kan lu yang ngefans sama diaa! " " apa ya warna kesukaan diaa? " " Warna kesukaan dia itu item sama putih, gambar kaos kesukaan dia itu malaikat.. " " Kok lu tau segitu banyak, San?? " seketika wajah seperti maling yang ketahuan bahwa dia tersangka utama terlihat diwajah Sandy yang biasa cuek. Sandy yang tadinya negrasa dingin gara2 ada AC jumbo yang ditaruh di beberapa sudut mall, mengeluarkan keringat dan mata yang kelihatannya sedang mencari alasan tepat setelah mengeluarkan kalimat yang nggak pernah disangka-sangka Mell. " Lu... Lu kan sering... Ngomongin Cleff didepan telinga gue.. secara nggak langsung gue inget.. " " Masa' sih?? " " ya!! Lu kira berapa kali lu neriakin namanya disebelah telinga gue dan nyebutin semua kesukaan dia dengan suara cempreng lu, hah?? " " Iya yaa... Setiap pagi yaa? " " Jangan pake tampang innocent dong jawabnya! " " Iya sayaaaaaaaaang! Jangan galak gitu dong jawabnya. " Akhirnya mereka sampe juga di sebuah tempat SPA yang ada didalam mall. Sandy seketika meghela nafas seolah-olah dia berhasil menyembunyikan sesuatu. Mell merasa ada yang aneh dengan ekspresi lega Sandy. Nggak tau apa ada sesuatu yang mengganjal atau apalah itu. Mell nggak peduli dengan perasaan ganjalnya itu. Yang penting hari ini dia bisa having fun bareng sahabatnya. Dan saat perawatan badan dimulai, Sandy memilih MV lagu Zigaz-Sahabat Jadi Cinta untuk menemani mereka melakukan perawatan yang sebenernya paling dijauhi oleh Sandy.

Wednesday, March 9, 2011

The Pink Book and Cleff ( Chapter 3)

Siang yang menyedihkan untuk hari jumat bagi seorang Mell. Sang bokap mendadak ada rapat, Sandy harus pergi ke tempat Yoga mamanya, bahkan mamanya sendiri lagi arisan. Mell yang nggak dapet taksi, memilih jalan kaki dulu ke satu caffe yang dulu sering dia datengin bareng Eva, temen SMP nya, Caffenoia. Zaman dulu, Mell tergila-gila dengan muffin raksasa yang tertulis di menu dengann ukuran SMALL. Padahal muffin-nya punya jari-jari 5 cm lebih dikit dan dia pesen sebanyak mungkin. Otomatis sang pelayan kaget dan menaruh muffin itu dengan mata terbelalak dan pikiran, " Ni cewek beneran mau makan muffin segede ini dengan jumlah segini?? Obsesi dia apa sih? The Second Betty La Fea? ". Awalnya sih dia kaget dengan ukuran segitu, tapi rasa dari muffin bikin dia berpikir lain dan memutuskan untuk pesen lagi dengan dalih untuk mama. Well, emang bener. 10 muffin dipesen, 2 buat mama dan yang 8 buat diri sendiri. Alhasil, selama liburan setelah lulusan SMP, dihabiskan ke kota lain untuk jadi vege. Hasilnya sih lumayan dengan jadwal ketat jogging, perawatan badan dan diet tentunya. Makan nasi hanya diijinkan hari minggu setelah pulang dari badah di gereja terdekat. Langsung deh dia makan steak dan semua rasa dari pie di Pie House terdekat. Ngakak sendiri lah kalo liat badannya yang dulu. Sang ibu terobsesi banget punya anak selangsing nyonya negeri bendera merah-putih-biru zaman dulu yang berbudaya pake korset didalam gaun mereka.

Di hari jumat yang panas ini, Mell kepikiran untuk minum ice blended coffee dan makan muffin semi small yang berdiameter 2,5 cm. Sesampainya dia di Caffenoia, ada cewek bule yang bikin mata cowok-cowok seger dalam hitungan 1 atau 2 detik. Jangan jauh-jauh deh, si Mell yang cewek normal aja langsung melotot. O.o
" Selera bule sama Indo ternyata sama aja, Caffenoia bener-bener caffe eksklusif. "
Begitu menjejakkan kakinya ke dalam caffe, matanya tertuju pada objek terindah yang nggak pernah dia duga. Khayalannya yang selama ini hanya bisa di dunia Imajinasi.com berubah jadi nyata-bener-bener-ada-didepan-mata-gue@jelas.banget.
" Cleff Gray Budiman?!?!?!?!?! ", katanya dengan suara keras. Serentak 2 cowok yang bisa jadi pemandangan terindah didalam caffe ikut kaget bin geger karena nama salah satu dari mereka disebut. Yang punya nama langsung memasang senyum yang bikin Mell terpaku.
" Hai. ", jawabnya lembut.
" Lu beneran Cleff? "
" Iya. "
"Tanda tanganin album pribadi gue ya?? ", katanya dengan tangan yang nggak sabar ngeluarin Pink Book nya.
" Ok, sure. ", jawabnya lagi dengan suara lembut khas yang bikin Mell meleleh.
Mell grogi setengah hidup ngeluarin buku pribadinya yang berisi semua data, foto, dan berita terbaru tentang Cleff. Sebenernya wajah Mell sih udah merah kaya kepiting rebus yang hampir meledak saking panasnya (LEBAY mode ON), tapi demi mendapatkan tanda tangan tanpa hari tanda tangan adalah hari terlangka.O.o

" Nama kamu siapa? "
" Mell, Melody Rhei Saputra. "
" Kamu pasti suka nyanyi. "
" Iya. Hehehhe..."
" Lagu apa yg jadi favorite lu? ", tanyanya sambil menandatangani buku pink yg bikin Cleff geli.
" Uhmm.. Lagu favorit gue... Take a Bow sama Stand Up for Love. "
" Both of them aren't easy to sing actually. Who's your favorite singer? ", tanyanya sambil menyerahkan buku pink yang sedikit membuatnya lucu.
" Y...y....y.....you. "
" Really? So, would you like to show your self at my studio tomorrow at 5? "
" To...to...tomorrow? "
" Yeah.. at 5. Can you? "
" But.. "
" But what? "
" I have a youth community. "
" Wow. Ok, so you can't come, can you? "
" I'd love to, but I won't miss it. The youth community is so important to me. "
" Why? "
" You know, being one of them and grow your faith together... that was fun. "
" So, how about sunday? "
" OK. I'll go. "
" Cool. I'll take you home after this. "
So that's was the most beautiful day for Mell. Senangnya hati dia berbunga-bunga saat mereka bisa mnghabiskan hari jumat siang yang dikiranya bakal kelabu tapi ternyata diselamatkan oleh sang idola yang ketemunya bener-bener ga disangka. Bayangannya tentang menemani sang idola rekaman lagu baru, mulai melayang kemana-mana. Entah apa yang akan dipikirkannya selanjutnya. Yang dia tau sekarang ini hanyalah BERSAMA CLEFF ADALAH HAL TERINDAH YANG GUE ALAMI.

Sekarang ayo ke otak Cleff.

Well, datangnya seorang gadis dengan seragam SMA dan meneriakkan namanya cukup membuatnya sedikit kalang kabut karena buatnya, dia dalam keadaan uncool untuk bertemu fans. Tapi untungnya bisa diatasi dengan baik. Waktu s cewek itu datang mendekat, Cleff memasang senyum maut yang biasa dia perlihatkan ke fans-fansnya yang menggila. begitulah dia.

Paras cewek yang ada dihadapannya sangat lucu untuk kesan pertama.
Kesannya dia termasuk cewek yang nggak cantik tapi termasuk cepat dalam menguasai diri setelah dia meneriakkan nama lengkap Cleff. Cewek2 yang adalah fansnya, kalo ketemu pasti dengan cepat lari mendatangi Cleff sambil memanggil banyak orang bahwa ada dirinya disitu. Otomatis bikin Cleff kewalahan dan membuatnya kudu ngacir dalam waktu singkat. Kalo nggak dia bisa pulang dengan wajah yang nggak berbentuk. Mamanya bisa pingsan dalam waktu sekejap kalo gitu caranya..

Dalam pikiran cowok satu ini adalah, mungkin cewek yang makin lama diliat makin manis ini, bisa jadi salah satu temen selingan dari pada tiap hari bareng Albie. Bisa dibilang maho, mau ditaruh mana nih muka??
Biasa yang nemenin Cleff ke studio itu si Albie, tapi kali ini dengan datangnya anak SMA satu ini, bisa diajak kelihatannya.

Selesai ngobrol sana sini dengan sang fans, akhirnya Cleff dengan senang hati mengantar sang fans kerumahnya yang cukup bikin ternganga-nganga. Rumahnya lebih gede dari rumah dia!!

" Kenapa?? kok bengong, kak? "
" Nggak apa2. Rumah kamu lumayan besar juga ya? "
" Iya. Soalnya keluarga besar papa tinggal disini. "
" Oh, gitu ya? Kalo gitu kamu langsung masuk deh. "
" Nggak mampir? "
" Nggak usah. Aku anter sampe depan pintu aja, biar orang rumah kamu tau siapa yang anter kamu pulang. "
" Ok deh. "
Kok gue pake aku-kamu sih sama dia??, pikirnya dalam hati. Albie terpaksa menunggu didalem mobil, tapi dia sih nggak masalah. Cleff dan Mell berjalan ke pintu depan dengan tenang tanpa kata-kata yg keluar dr mulut mereka. Sampai di pintu depan, ada yang membuka pintu sebelum pintu dibuka Mell.

" Kakak kok baru pulang?? ", tanya seorang anak kecil yang membuka pintu dan ternganga melihat cowok cakep disebelah kakaknya.
" Kakak tadi mampir ke cafenya Om Abed. Ni kakak bawain muffin keju kamu. "
" Asyik! Maaaaaaaaaaa.... Kak Mell pulang bawa cowoooooooooook!! ", teriak si anak kecil sambil ngacir bawa muffin kesukaannya. Cleff sedikit dibuat geli dengan teriakan si anak kecil tadi.
" Sorry ya, si Kevin emang gitu. "
" Nggak apa kok. "
" Baru pulang, Mell? ", tanya seorang wanita dengan pakaian sederhana yang tampak mahal dibadannya.
" Iya ma. Tadi mampir ke caffe-nya Om Abed. Tapi kata Cleff, Om Abed baru pergi. "
" Kamu Cleff? "
" Iya tante. Saya cuma anter Mell pulang sekalian tanya tante. "
" Tanya apa ya? "
" Pertama kenalan dulu, saya Cleff, kuliah di Univ.Merah Putih. Besok minggu saya mau ajak Mell ke studio saya jam 5 sore, boleh nggak tante? "
" Studio? Kamu Cleff yang biasa nongol di acara TV itu ya? "
" Iya tante. ", jawabnya tenang dan percaya diri.
" Gimana kalo si Kevin ikut? Dari dulu dia pingin liat studio rekaman, bisa? "
" Bisa banget tante!! Mereka juga nggak usah makan malem dirumah, saya mau ajak mereka ke resto tante saya. "
" Boleh kalo gitu. Mell, kamu istirahat di kamar. "
" Aku masuk ya Cleff, mpe ketemu besok minggu. "
" Iya. Kalo gitu, saya permisi ya tante. Saya mau bikin tugas kuliah dulu dirumah. "
" Hati-hati ya. "
" Sip tante. "
Cleff langsung membalikkan badannya dan berjalan menuju Blackin-nya. Albie ternyata udah nunggu dengan wajah suntuk dan ngantuk.
" Lu kurang lama didalem! sekalian lamaran? "
" Ngaco aja lu! Makan muffin sambil nonton FD mau ga? "
" FD berapa? "
" 5 lah! Kalo ga mau, gue turunin lu disini. "
" Mau lah!"
" Okelah! Next Destination: My Sweet Home! "

Monday, March 7, 2011

The Pink Book and Cleff ( Chapter 2)

Bisa bayangkan gimana panasnya ruang kelas setelah kuis dadakan Perfect Tense dan Narrative setelah liburan panjang selama 2 bulan?? Hahahahahahaha....
Unbelieveable.. Untuk native speaker seperti Cleff harusnya nggak masalah sih. Tapi karena berhubung sudah ada di negeri berasaskan Pancasila ini hampr seumur hidupnya, jadi ikutlah dia efek pemanasan global di ruang F503.

" Lu bener-bener ga bisa?? "
" Bukan ga bisa, tapi ga ngerti sama sekali. "
" Apa bedanya bro?? Tapi kenapa lu selalu dapet bagus kalo lu bilang ga bisa? "
" Emang berapa nilai gue selama tes atau kuis?? "
" Nilai lu itu kalo d abjad-in A-, kalo lagi niat jadi A++. "
" Hah?? Kok nggak pernah nyadar?? "
" Apa gunanya lu ngobrol ma emak lu pake bhs inggris tiap hari hah?? Harusnya lu masuk sekolah acting kek atau apa gitu. "
" Capek gue ngomongin itu. Temenin gue ketemu Om Abed yuk. Gue pingin ice blended nih. "
" Tumben ke Coffeenoia! Ada apa lu? "
" Kangen berat sama muffinnya. Hahahha... Gue traktir hari ini! "
" asik! gitu dong bro! "
" Al, gue pingin ke WC, keluarin si Blackin ya. "
" Siap! "
Sementara Cleff menapakkan kaki menuju WC, HPnya bersenandung sampai-sampai jantungnya ikut bersenandung alias dag dig dug saking kagetnya.
" Cleff speaking.. "
" Mana Blangkon lu? "
" Blangkon? "
" Mobil lu laa! "
" Blackin bukan Blangkon! ada di depan gerbang parkir sebelah kiri. "
" Sebelah TY merah ya? "
" Iya! "
Ceklik! Telpon ditutup dan misi selanjutnya langsung dilakukan tanpa ba-bi-bu-be-bo... WeCe!!!!
Jumat, 12. 50 waktu Jakarta menuju Caffenoia...
" Lu kangen muffin apa muffin nih?? "
" Muffin! "
" Muffin apa yang bikin muffin?? "
" Yang bikin muffin, si Mbok Tara! "
" Mbok Tara apa Mbok Tara?? "
" Jangan cenge gitu ah! "
" Lu ketagihan sama ramuan muffn yang gue bikin buat Mbok Tara ya? "
" Hah?? "
" muffin apa yang terakhir kali lu makan? "
" Muffin Coklat.. "
" Yang ada taburan keju diatas? "
" Iya.. "
" Tau nggak dalemnya yang lu nggak bisa tebak rasanya? "
" Apa? "
" Kacang almond yang gue hancurin en gue campur sama vanilla! "
" Hah??? Pantes perut gue ada yang salah! Lu campur vanilla sih! "
" Sorry bro! Tapi lu suka kan?? "
" Justru gue kesana pingin bikin menu baru dan masukin ke mulut lu! "
" Sampe deh akhirnya! "

Albie dan Cleff, memulai hubungan akrab mereka sejak masuk kuliah. Albie datang dari Bandung dan mereka kebetulan punya hobi olahraga yang sama, yaitu Squash. Alesannya, ga butuh partner buat maen ini, cuma dinding-raket-bola-mp3... Simple kan?? Mereka itu pada dasarnya suka sendirian, apa2 sendirian. Sekarang karena menemukan teman sehobi dan sama2 nyenengin, mereka sering maen Squash bareng dirumah Cleff.

Coffenoia sendiri tempat tongkrongan pertama mereka setahun lalu setelah acara Camaru. Om Abed adalah owner sekaligus om dari Albie yang hobi manggil Cleff ke caffe pas malem minggu, kalo si Cleff sendiri ngga ada job sih. Albie juga salah satu pelaris caffe di malam hari setiap harinya. Khusus malam hari ada si Albie sebagai peracik kopi dan kasir. Waktu diajak sama Om Abed kerja sama, Albie langsung bilang iya dan si Cleff kaget. Sebelumnya dia ngga pernah ngamen di caffe dan ini juga jadi satu hal baru yang bisa dicoba Cleff.

" Om Abed! ", panggil Cleff sambil berjalan ke tempat duduknya yang biasa dia pake.

Saat dia melihat kearah kursi, matanya langsung terbuka lebar dan membuatnya membuka mulut lebih lebar dari matanya.
" Cloe! "
" Hey, whassup? ".

Gadis bule dengan rambut blond model emo, tank top merah menyala dan celana super pendek, sepatu boots yang panjangnya sampe dibawah lutut 1 mm, yang kehadirannya ga pernah diharapkan Cleff, menduduki tempat duduk ekslusifnya.

" What are you doin' here?? Take on ur cardigan on and leave! ", katanya dengan suara pelan dan melempar cardigan abu-abu.
" I miss you! You never come back to Canada. ", sahut Cloe dengan nada manja yang membuat Cleff makin emosi.
" We're done! Everything was done! "
" I know.. I just.. "
" Just what?? "
" Miss you! I left Canada yesterday to meet you. Your mom said you've been busy for couple days. "
" I'm busy with my assignments. Please leave! "
" I miss you! "
" Leave Indonesia and back to your stupid boy friend! "
" I'm single now. ", katanya lagi sambil berdiri dan menggantungkan tangannya ke leher Cleff.
" So?? I don't have any love for you now! Just leave!! "
" Ok.. I'll leave this Caffenoia. Watch me. "

Plz Note: Cloe, pacar pertama Cleff yang sempat membuatnya kecewa sebelum Cleff hijrah ke Indo.

" Woy! Siapa tu cewek? Bole' juga... "
" Kejar aja kalo lu mau! "
" Buat gue?? Bolee? "
" Boleh! Gue nggak mau lagi sama dia. "
" Dia dari Kanada buat cari lu, jangan2 dia hamil lagi. "
" Enak aja! Gue sama sekali belom pernah gituan! "
" Hahahahhaa... Iya! Lu kan anak mami banget. Om Abed baru ke Bandung nih. Gue cari didalem, cuma ada Mbok Tara sama anaknya. "
" Oh ya udah kalo gitu. Muffinnya bungkus aja. "
" Rasa apa aja nih? Biar gue yang ambilin. "
" Cocoa 5, blueberry 5, ice coffee blended 2. "
" Buset! banyak bener.. Inget ngga ukuran muffinnya? "
" Inget.. jangan mentang2 hampir 1 bulan gue nggak kesini trz gue lupa ukuran. Ceptan. Bis ini balik ke rumah gue, ikut ngga? "
" Sip! "

>> Next Chapter...

Saturday, March 5, 2011

The Pink Book and Cleff ( Chapter 1)

" Gila!! Hari ini dia cakep banget!! ", teriak Mell tepat disebelah kawannya yang sedang asyik dengan novel TeenLit terbaru yang baru aja dibeli sehari kemarin.
" Siapa sih?? "
" Cleff Gray Budiman laaa... Siapa lagi hah??? "
" Ga ada hari tanpa neriakin nama dia ya?? Sakit nih telinga!! "
" Sewot aja! Yang penting hari ini dia cakep sekaleeeee! "
" Tau dari mana hari ini cakep?? "
" Twitter booooo! Hare gene ga update?? Cape' deee! "
" Mell, gue tau kalo lu Cleffreak, tapi tolong liat waktu!! "
" San, lu kok ga seneng liat gue seneng?? Apa jangan-jangan sekarang lu juga naksir sama Cleff? "
" Gue itu standartnya tinggi! Gue lebih suka sama Jean Luc Bilodeau... "
" Siapa?? Bilodudidam?? "
" Pura-pura bego atau gimana sih?? "
" Hehehe... Punya nama aja ribet sih. "
" ada berita apa lagi yang bikin heboh tentang Cleff Abu-Abu lu itu?? "
" Die lagi ikut lomba antar kampus. "
" Hah?? "
" Jarang banget lho ada artis yang ikut lomba gituan. Biasa mereka kan gengsi. "
" Dasar! Lomba apa? acting?? Opera Sabun?? "
" Ngaco lu! Lomba debate! "
Sebuah buku pink dengan judul " ALL ABOUT CLEFF ADA DISINI DAN TOLONG JANGAN DIBUKA TANPA SEIZIN SAYA, MELODY RHEI SAPUTRA", terbuka lebar didepan mata Sandra Andria, yang dikenal Sandy, nggak bisa menahan tawanya.
" Apa lu ketawa?? "
" ALL ABOUT CLEFF... puft phuffffff.... "

Tangan Mell dengan aktivasi tinggi menyergap mulut yang membaca judul dari buku itu. Sebenernya nggak semua orang tau kalo si Mell adalah seorang Cleffreak yang bener-bener tergila-gila dengan Cleff. Secara si Mell adalah seorang yang terkenal pinter di SMA Ceria dan juga terkenal punya pilihan yang nggak pernah dikira sama banyak orang. Ok, emang nggak dikira banyak orang kalo ternyata dia adalah salah satu Cleffreak yang bener-bener Cleffreak. Karena menurut dunia entertainment, banyak yang ngaku Cleffreak biar bisa ngejatuhin Cleff itu sendiri.

" Sandy sayang, untung banget kita nggak dikelas. Kalo dikelas, bisa habis deh reputasi gue! "
" Peduli juga sama reputasi lu? Hahahahaaa..... dasar! Makanya nggak usah elegant gitu. "
" Apaan sih? Sewot! "
" hahahahhaha.... Lu nih ya.. sejak kecil sampe sekarang nggak berubah. "

Sandy n Mell adalah sahabat sejoli yang nggak pernah lepas sejak TK sampe SMA ini. Bahkan mereka udah kaya Kembar Dampit, ada Sandy pasti ada Mell, begitu juga sebaliknya. Sejak dulu mereka punya target yang sama, yaitu menjadi salah satu yanng bekerja dibelakang layar entertainment. Mulai dari zaman SMA kelas 1 kemaren (sebenernya sih baru merasakan waktu-waktu SMA selama 2 bulan), Mell tergila-gila dengan artis blasteran Indo-Kanada, Cleff Gray Budiman.

Cleff Gray Budiman, anak dari pengusaha Indo yg sekarang tinggal di Amrik. Mamanya yang orang Kanada, malah betah buat tinggal di Indo, alesannya sih segala barang itu murah. Maklum laaa... Bule! Hahahahahaha.. :)
BTW, Cleff juga seorang mahasiswa biasa dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore. Setelah itu ngacir ke studio untuk diskusi lagu yang biasa nongol di waktu yg kurang tepat. Waktu si do'i baru UTS nih, ada soal yang bener-bener nguras otak dan tiba-tiba nongol lah ide lirik dan melodi yang bikin si do'i minta kertas extra buat nulis lirik yang sempat numpang lewat.
Mama dari Cleff ini bener-bener manager yang pas buat artis usia sekolah/kuliah. Mamanya ngga terima job show dihari-hari kuliah dia.
" Study is study, work is work! You have to know when you must study! ok, son? "
" Ok mom! Thx! "
Begitulah! Konser hanya diterima di hari sabtu dan hari minggu adalah hari yang nggak bisa diganggu gugat. Jarang banget ada yang berani adu mulut sama mamanya ini karena mereka pasti kalah sama Reppie, anjing pitbull, yang siap dipanggil kalo ada yang ngotot buat ngajakin Cleff konser di hari kuliah. Alhasil Cleff ada kemungkinan bisa kelar kuliah sebelum waktunya. :)

Back to highs school's girls...
" San, lu kira-kira bisa bayangin ga seheboh apa sekolah kita kedatangan Cleff? "
" Gue cuma bisa bayangin lu bisa RSJ. "
" Hah?? Maksud lu? "
" Lu bisa gila langsung habis itu.. atau lu masuk UGD.. "
" Hah?? "
" Lu tiba-tiba bisa pingsan begitu ditatap sama dia! "
" Gue separah itu ya? "
" Denger lu tiap hari teriakin nama dia dideket telinga gue, udah cukup bantuin gue ramalin banyak hal kalo si Cleff dateng ke sekolah kita. "
tooooooooooooooooeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeettttttttttttttt......

Bel masuk pagi sudah memanggil seluruh murid untuk masuk kelas. Seperti biasa Mell dan Sandy berjalan memasuki kelas dengan gaya elegant yang biasa bikin anak kelas 1 sampe kakak kelas melongo. Tapi tanpa diketahui Mell, ada yang diam-diam memandang dari kantor KepSek.
" PR hari ini apa sih??? "
" Kimia sama Fisika.. "
" Udah bikin? "
" Udah dong! Mell gitchuu... hahahahhahaha.. "
" Eh, itu sapa?? "
" Itu?? Nggak tau. "
" Dia senyum tuh. "
" Morning Ladies.. "
Kedua cewek yang dengan ramah membalas senyum dari orang tak dikenal itu, langsung memasang wajah bingung.
" Siapa yaa? "
" Lu aja nggak tau apa lagi gue, San. "

Kantor KepSek.....

" Do you really want him to be here at Stue Day? '
" Yea! We will held this ceremony at Saturday, so he can be here to prepare at friday noon. How was it? "
" Okay. I agree, as long as he can manage his time. "
" Deal! We will wait for your son next friday. "
KepSek yang sedang memandang keluar sambil tersenyum, menarik perhatian tamu yang ada didepannya untuk melihat keluar.
" Who are they?? "
" Those girls? "
" Yeah! "
" The long hair at the right side called Mell, and the other one with a book called Sandy. "
" Why they look at them? "
" The boys? "
" Yeah! "
" Coz they are the extraordinary girls. "
" Extraordinary girls? "
" Mell is my daughter and Sandy is her bestfriend. "
Sebuah senyum mengembang di bibir tamu Pak Kepsek. 2 Tangan dewasa berjabat dan sang tamu meninggalkan kantor perlahan sambil mengenakan slayer putihnya. Berjalan keluar dan sengaja melewati Mell serta memperlihatkan senyum khasnya yang menunjukkan wibawanya.



-> Tunggu Chapter 2 yaaaa

Ini Bukan Akhir Dari Segalanya

Banyak yg beranggapan bahwa kalau sudah gagal, berarti dy sudah nggak ada harapan lagi untuk berjuang. Endingnya mereka memilih berhenti dan terpuruk dalam kegagalan; memilih untuk meratapi hidup yang dilihatnya berantakan dan nggak punya semangat untuk kembali mencoba.

Tau nggak sih berapa kali Thomas Alva Edison mencoba untuk membuat barang yang sampai sekarang kita pakai?? Berapa kali Darwin mencoba untuk membuktikan bahwa manusia itu berawal dari seonggok daging?? Hidup para penemu bisa dikatakan habis didepan meja praktek untuk membuktikan banyak hal dan akhirnya diaui dunia. Bisa dihitung nggak sih berapa kali mereka mencoba dan siap menerima segala resiko yang ada selama percobaan mereka.

Kita yang mungkin hanyalah orang-orang dengan profesi biasa, jangan pernah menyerah untuk sukses disuatu bidang. Setelah gagal pasti banyak yg bilang, " Mampus dah! Ga mau hidup lagi gue! ". Sebagian besar orang mengeluarkan kata2 tersebut. Dan akhirnya nggak ada semangat untuk melanjutkan semuanya. Cita-cita tertunda (bahkan biasa aja batal), semangat hidup nggak ada, dll.

Cukup sudah yang namanya meratap dan pasang wajah melas karena kegagalan! Cuma orang yang bernyali kecil berhenti ditengah jalan untuk mencapai cita-cita. Mereka beranggapan hidup nggak ada gunanya lagi kalo nggak bisa meraih apa yang diinginkan karena nggak ada tujuan lagi yang dulu menjadi acuan untuk menjalani hidup.

Sorry aja! Cuma orang yang nggak berpikiran panjang kalo mempunyai pikiran seperti itu.
Gagal bukan berarti habis sudah semuanya! Tapi Gagal itu awal dari sebuah kesuksesan yg di cancel untuk sementara sampai kita mau meraihnya.
Terus lari sampai garis finish dan jangan lupa berpikir, apakah yg kita raih itu pantas untuk diraih dan diperjuangkan.

Keep on your spirit!!

Friday, March 4, 2011

S-E-N-Y-U-M

Apa sih susahnya senyum??

Kalo buat yg lagi patah hati n sedih sih ya sedikit susah. Tapi jujur aja, kalo aku nggak pernah mau lepasin senyum aku dr wajahku ini.

Tau nggak sih gunanya senyum itu??

1. Senyum itu bisa jadi topeng.
-> Waktu kamu lagi sedih, tentu kamu nggak mau orang2 liat wajah cemberutmu. Jadi senyumlah! itu kalo pingin punya topeng,
2. Mewarnai dunia
-> dunia itu akan menjadi abu-abu kalo ga ada senyum dan tawa yang terpancar dari wajah bahagia manusia. Manusia itu diciptakan untuk bikin bumi ini penuh. Nggak enak dong kalo dunia ini nggak berwarna. Senyum membantu banget untuk bikin dunia ini berwarna
hehehhehehe... bukan diwarnai pake crayon yaaaa
3. Energy Up for d'Soul
-> Di pagi hari pasti mengharapkan semua akan lancar2 aja dan pingin diri sendiri jadi tegar. Kalo aku sih tiap pagi udah senyum didepan kaca sambil ngomong, " Hari ini aku bahagia. ", gitu terus. Jangan lupa juga di kasih bumbu utama. D-O-A!
4. Tameng n Pedang
-> Sebesar apa pun masalah pasti bakal hancur juga, apa lagi kalo suka nyerang tiba2 kaya sakit kepala. Jadi hadapi masalah dengan senyuman dan pikiran segar. Apa lagi kalo senyummu bisa bikin awan klepek2.. Hehehehehe... Lebih bagus sih...

So, sekarang tau kan kenapa harus senyum tiap hari