Thursday, May 28, 2015

SUN ☀

Maaf ya untuk cerita yang tertunda >< I'm busy lately with my health and work *bungkuk 90 derajat berkali-kali*

Kali ini saya akan sharing apa yang saya dapatkan pada hari Selasa, 26 Mei 2015 kemarin.

Tentu anda semua mendengar ulasan berita tentang suara sangkakala yang terdengar di beberapa belahan dunia dan mungkin juga mendengar berita tentang pemberlakuan chip di Amerika pada tahun 2018 mendatang.

Secara hati dan mental saya sangat takut saat mengetahui bukti fakta dari semua itu, Saya khawatir tentang kualitas hidup saya yang memang kurang berkualitas dimata Allah. Saya menyia-nyiakan hidup dengan perkara dunia yang terlihat wajar dimata manusia. Tetapi untuk siapa kita hidup dan karena siapa kita bisa ada di dunia ini?

Malam Selasa setelah saya pulang dari kegiatan seharian, saya mendapatkan lagi berita diatas. Saya digerakkan Allah untuk meneruskan pembacaan Alkitab saya yang biasanya dilakukan pagi hari. Hari itu saya tidak melakukannya dan saya langsung membuka Alkitab saya.

Pembacaan saya malam itu adalah Yohanes 14. Biasanya saya membaca 1 pasal sehari dan saya yakin bukanlah sebuah kebetulan saya membaca pasal itu setelah saya menerima berita tadi. Ayat pertama yang saya dapatkan adalah sebuah penghiburan luar biasa.

John 14:1
Do not let your hearts be troubled, You believe in God; believe also in me.

Ya! Allah kita adalah Allah Tritunggal! Didalam Dia-lah terdapat sukacita dan damai sejahtera! 
Seketika itu juga saya mendapatkan ketenangan luar biasa dan ketakutan saya hilang. 

Sejak tahun 2013 saya mendapatkan ayat yang memiliki arti hampir sama dengan ayat diatas.

Joshua 1:7
Be strong and very courageous. Be careful to obey all the law my servant Moses gave you; do not turn from it to the right or to the left, that you may be successful wherever you go.

Ya! Allah ingin kita selalu tinggal dalam ketetapanNya karena IA sumber dari segalanya. 

Don't you worry about everything! HE never leave you like THE SUN behind dark clouds!




Sunday, May 3, 2015

Pipi

Pipiku lelah! Sampai-sampai ia memutuskan untuk demo dan sekarang pipiku berat sebelah.


Pipiku lelah! Aku telah berlatih untuk tersenyum didepan semua masalahku selama bertahun-tahun!


Pipiku lelah! Berpura-pura mengembangkan senyum untuk menutupi semua kegelisahan dibelakangku!


Pipiku lelah! Ia sudah membantuku melewati semua badai selama bertahun-tahun, menjadi topeng dibalik semua depresiku yang membuatku hampir mati, menjadi penyemangat bagi mataku untuk tidak meneteskan cairannya yang memiiki sejuta arti bagi hidupku.

Pipiku lelah! Ia menutupi jalan hidupku yang sebenarnya selama hampir 23 tahun ini.

Pipiku lelah! Ia menyemangati hatiku untuk bangkit dan berjalan walau pun harus tertatih.