Tuesday, December 30, 2014

-1

End of the year is near, do you guys feel excited already? I'm soooooooooo excited to be the part of 2015 team. I have some agendas to do til next November. I got some competitions for myself, school activities, a gate away to do in the beginning of summer and so on.

Well, as you can see in here, I suggested you to list some goals. Now I'll tell you why you need these goals. There is only one reason: YOU'LL KNOW WHAT YOU DO NEXT YEAR.

As what I know, some people in the world live their life without any dream to reach, or in this case 'some goal to reach'.They just walk their life by doing their things and enjoying what surrounding them. Maybe you can't see the difference slightly, you need to come closer to see the difference. People who live their life with dreams, have such a big passion every time they facing their things, the things that took the attention. When they doing it, they know exactly what they have to do. 

January 1st 2015 is very close, but its not to late to list some. Look forward and be confident! If you have the list now, check it again and make it happen next year. 

GOOD LUCK!


Tuesday, December 23, 2014

Rehat sejenak untuk curahan hati

Ada kalanya hati lelah dan ingin beristirahat sejenak menikmati kehangatan dari secangkir cokelat hangat
ada kalanya raga ini membutuhkan tempat yang tepat untuk meletakkan semua beban untuk sejenak, dipelukkan yang tersayang misalnya :)
Pelangi tak selalu muncul dikala hujan berhenti turun, mungkin itu saatnya bagi manusia untuk lebih kuat dan tegar
Namun sayang, kenyataannya manusia harus berdiri lebih tegar dan tegak
Tidak ada waktu bagi hati menangis dan terpuruk lama
Harus berdiri tegar dan menghadapi semua dengan senyum dan kuat
Tak ada waktu bagi hati untuk berduka, karena sukacita selalu datang dan akan pergi bila duka tidak meninggalkan tempatnya
akan ada tempat yang tempat untuk meletakkan semua beban dan penat, lalu dibuang bersama-sama :)

Be steady, my heart! Steady :) You'll find a place to rest 

Wednesday, December 10, 2014

Begin Again

Egi kembali ke kontrakannya dan mulai membuka blue print yang diabaikannya sejak semalam. Pikirannya kini kembali jernih dan siap untuk melanjutkan proyeknya. Kali ini client Egi adalah seorang business man yang sedang mencoba usaha baru, yaitu apartemen. Perasaannya berkata bahwa malam ini dia bisa menyelesaikan sketch dengan baik dan kopi arabika kesukaannya sudah siap untuk menemani hingga selesai, ditemani dengan alunan musik jazz yang lembut untuk mengurangi rasa bingung dan stress saat sedang mengerjakan proyeknya.
Setelah bertahun-tahun berkelana dalam hati dan pikirannya, kali ini pada akhirnya dia bisa bekerja dengan tenang. Pikirannya selalu dipenuhi dengan tanya apabila satu saat (yang sudah terjadi siang tadi) dia akan bertemu dengan Tamara. Hatinya sudah tenang setelah menceritakan semuanya dan siap bekerja lembur malam ini. Sesekali dia menyisip kopinya dan tersenyum saat mengerjakan projeknya. Tak bisa dipungkiri bahwa malam itu bahwa seharian dia sangat bersemangat dan bahagia. Hanya kebahagiaan saja yang meliputi dirinya.


7.05 PM
I'm at the payphone....
" Halo. "
" De...dengan Eg...Egi?? "
" Ya? Tamara? ", jawab Egi lembut sambil tersenyum. Egi bisa mendengar hembusan nafas Tamara yang tegang bercampur senang di seberang sana. Lagu jazz yang menggema di kamar Egi sejak berjam-jam lalu menjadi pemanis kecanggungan Tamara di telinga Egi. Tangan kirinya berpindah dari keyboard laptop ke photo frame yang berdiri tegak di sebelah layar, mengusap wajah manis berseragam SMA.
" Dari mana kamu tahu kalau ini aku? "
" Mana bisa aku melupakan suaramu? "
" Ahaha... Egi, sibukkah sekarang? "
" Lumayan, aku menyelesaikan proyekku sekarang ini. "
" Ohh, kalau begitu... "
" Ada apa memangnya? "
" Aku mau mengajakmu makan malam. Aku bosan makan dirumah. "
" Bagaimana kalau makan dirumahku? Aku bisa memasak semua makanan favoritmu! "
" Oya?? "
" Iya! Datang saja 1 jam lagi! "
" Oke! "

Sudah 5 tahun Egi tidak membuat makanan kesukaan Tamara. 2 tahun pertama kuliahnya, Egi sering memasak makanan kesukaan Tamara untuk menghilangkan rasa rindunya yang sering tidak terbendung. Tak jarang juga Egi meneteskan air mata saat memasak. Memorinya melayang ke masa SMA saat Egi sering sekali pergi ke rumah Tamara saat ayahnya pergi keluar negeri. Pembantu-pembantu Tamara tahu siapa Egi dan senang dengan keberadaan Egi bagi hidup Tamara. Semuanya berbeda saat Egi perlahan-lahan datang dengan segala kesederhanaannya. Tidak ada lagi Tamara yang manja dan kekanak-kanakan. Mama Tamara sudah meninggal saat Tamara SMP dan ayahnya sibuk di perusahaan untuk menghidupi anak semata wayangnya.

Egi menyimpan hasi kerjanya yang sudah mencapai 70% dan mulai bekerja di dapur. Semua bahan makanan kesukaan Tamara ada didalam lemari pendingin dan tangan Egi bekerja dengan lincah. Sambil ia meracik bumbu dan mencicipi, Egi teringat semua moment saat mereka menghabiskan waktu untuk memasak dirumah Tamara. Tangan kecil Tamara tidak terbiasa dengan alat masak dan bahan dasar makanan. Egi dibuat tertawa terpingkal olehnya setiap kali Tamara gagal.
50 menit kemudian semua makanan sudah siap diatas meja. Meja makan sudah ditata rapi dan yang pasti tidak ada bunga, Tamara tidak suka bau bunga tetapi suka memandanginya dari kejauhan. 10 menit dipakai Egi untuk mandi kilat dan mengganti kaosnya dengan kaos warna kesukaan Tamara, biru muda, semuda warna mata Egi yang didapatkan dari mendiang ibunya yang berkewarganegaraan Inggris.

tok.. tok...
Egi dengan tenang berjalan menuju pintu rumahnya dan membuka dengan tangan yang tak sabar ingin menggenggam erat tangan partner makan malamnya hari ini.
" Hai Egi. "
Lawan bicara Egi melemparkan senyum yang sudah bertahun-tahun didamba dan Egi membuka lebar pintunya mempersilakan mahluk cantik didepannya masuk menuju ruang makan.

...and all begin again from the start

Friday, December 5, 2014

The Invisible Enemy

Tanggal 4 Desember 2014 lalu, aku pergi ke The Park Solo Mall barengan sama temen-temen SMA dan kita nyobain satu game baru namanya Rumah Hantu. FYI, didalemnya ga cuma Rumah Hantu tapi juga ada Hantu Ambulan, dimana nantinya begitu naik bakal ada beberapa orang yang udah dandan jadi hantu bakal ngegangguin orang yang ada didalemnya.

Nahh, aku sama temen-temen main Hantu Ambulans. Didalem bisa muat 8 orang dan saat itu kami berempat main bareng 3 orang lain yang ga dikenal. Didalem mobil ada CCTV yang terhubung ke flat screen diluar arena, jadi pengunjung lain bisa liat apa yang terjadi didalem ambulans.
Begitu aku dan temen-temen masuk, langsung menempatkan diri di posisi AMAN, bukan nyaman, AMAN dari jangkauan hantu-hantu (didalem mobil ada 2 bolongan dimana hantu-hantu bisa ngukurin tangan).

Sound effect mobil nyala dan kami yang didalem mobil mulai excited. We wondering hantu apa yang bakal nongol di awalnya. Sebagai pembukaan dari sesi menakut-nakuti, para hantu yang diijinkan memakai tangan langsung menggedor-gedor dinding ambulans setelah mereka berhasil memasukkan tangan mereka melalui 2 kotak bolongan tadi. Kami mulai histeris dan mereka mulai menggandeng pacar masing-masing (cuma 2 pasang sih). Para hantu akhirnya mulai muncul; contoh genderuwo, pocong, mbak2 hobi ketawa itu, dan teman-temannya. Singkat cerita setelah capek teriak dan ketawa didalem ambulans, akhirnya keluar juga.

Frankly said, I'm not afraid that time because I know exactly who they are. Let's imagine those ghosts as something that we cannot see. We can't see them but we afraid of them at the first place, dan mereka menjadi the invisible enemy. Karena kita nggak bisa lihat mereka, akhirnya ketakutan kita jadi besar dan bahkan bisa makin besar jika kita nggak menyelesaikan secepat mungkin.

Be blessed who haven't see but believe! Yep! Percayalah bahwa dibalik the invisible enemy, there is a big victory yang bisa kita raih. Don't be afraid easily! Stand firm like a rock and believe on the reliable one! Stand firm, be ready to beat it down and be some one who more than a conqueror! You'll nailed it!!

Tuesday, December 2, 2014

Making a list and checking it twice (or more)

December is here!! Woohooo!! Are you ready for Christmas?! I'm sooooooooooooooooooooo not ready! -___- Yes! I'm not ready for Christmas. I got a bunch of work to do at school (did I mention that I'm a teacher now?) and stuck with it for weeks in December. But (phew), my work space isn't that strict and other teachers are very warm, so everything feels like I'm in a playground (even sometimes our principle will come and give us some tasks to do).

2014 is near with its end and how's your 2014? Great?
Awesome?
Too many storms?
Too many rocks?
Full with blessing?
Too many struggle?

Mine is full with all of those things that I mentioned but still, I'm grateful for everything. I forgot all my 2014 resolution but I think I've accomplished some.

2015 is near and maybe while you're wrapping your gifts, let's take a slow-mo on wrapping and start to think goals on 2015. Maybe you can start thinking about the major goal and start to write it down. From that point, you'll know what you want to do for the whole year.

What if I forgot with the goals?

Put a post-it and write down your major goal in a spot that you always see it. Maybe mirror, laptop or diary! And don't forget to ask some wise people around you. I'm sure that you'll need some important advises and reminders for it.

Is there any important thing before planning the goal?

Yes! Pray first! We were made with purposes, so pray first and you'll find! Your 2015 will be a blast one even though you'll face lots of struggles ahead. After you feel so sure with all thing that you wrote, pray again! Bring all plans and goals to his hands. The last, a short prayer at 1 January 2015 00.01 is the start line, so do a short prayer.

~~~HAPPY LISTING~~~