Sunday, July 22, 2012

A BLESSED NIGHT



Last night I read my bible to prepare the story for today's Sunday School and something sneek into my heart. Something warm and gentle, made me smile and peace for a night. I was so busy thinking about my future and was blind because of my past. When I just arrived here 2 years ago, I thought I can hold my dream for 4 years but at the beginning of summer holiday I couldn't stop thinking about it. Well, it haunted me for years since I was in Junior High (maybe...). Couple days ago I searched a scholarship and pray, " If I didn't got any scholarship for it, I won't force myself to find it. I'll enjoy my carrier as High School teacher. " Until now I still didn't find any, but if I really have to drop it off, I'll do it.
Well, last night was the top of every 'galau' things. I bet that warm and gentle feeling were came out from the bible I read. I closed my eyes and I decided to pray for a while and sleep. 


That was really really a good night in my life. 

Wednesday, July 11, 2012

The Raid

Saya baru aja nonton The Raid, film action Indonesia yang paling keren setelah 9 Naga. Rasa-rasanya Indonesia jarang banget bikin film action. Kalau mau ditelusuri, penggemar film Indonesia pasti tahu tema film seperti apa yang merajalela di kancah perfilman Indonesia selama 11 tahun terakhir, horor sex. Tapi masih diwarnai dengan beberapa film edukasi + keluarga yang sangat menghibur dan bernilai. Contohnya, Laskar Pelangi, Tanah Air Beta, Garuda di Dadaku dll. Laskar Pelangi adalah film pertama yang saya ketahui, bisa merambah hingga ke tingkat Internasional. Telah beredar novel Laskar Pelangi di Amerika berjudulkan 'Rainbow Troops'.

Berikut sedikit yang bisa anda simak tentang The Raid:


komentar penonton tentang The Raid di Amerika:



Apa yang saya dapatkan dari film tersebut adalah, 'jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda'. Ada bagian dimana sang kepala polisi sempat meremehkan 1 anak buah yang sedang terluka dan 1 polisi amatir. Pada akhirnya ketahuan bahwa kepala polisi yang ikut menggrebek TKP tersebut adalah komplotan dari pengusaha narkoba tersebut. Kepala polisi tersebut berharap setelah bisa menangkap buronannya tersebut akan bisa mendapatkan lencana dan penghargaan serta naik pangkat, tapi pada akhirnya ia menyerahkan diri dan buronannya tersebut ia tembak mati tepat di pelipis dahinya. Yang survive dari penggrebekan itu hanya 3 orang, kepala polisi yang akhirnya ditahan, Rama, dan polisi yang terluka.

Saya akui film ini sangat bagus untuk taraf Internasional, tapi apakah juga mempunyai rating yang pas untuk konsumen di Indonesia dan negara lainnya? Tontonan anak kecil di era ini makin luas dan entah apakah para orang tua memperhatikan rating dari setiap tontonan anak-anak. Adegan-adegan yang ada di film tersebut sangatlah keras dan cukup bisa mempengaruhi anak dalam masa pertumbuhan serta daya pikirnya. Hal ini sangat berbahaya efeknya jika mereka tidak didampingi oleh orang tua mereka. Beberapa seperti Kungu Fu Panda, Spy Kid, Narnia dll adalah film keluarga yang disertai adegan berbahaya. Saya hanya berharap bahwa para orang tua makin selektif dalam memilih tontonan untuk anak-anak.