Sunday, May 3, 2015

Pipi

Pipiku lelah! Sampai-sampai ia memutuskan untuk demo dan sekarang pipiku berat sebelah.


Pipiku lelah! Aku telah berlatih untuk tersenyum didepan semua masalahku selama bertahun-tahun!


Pipiku lelah! Berpura-pura mengembangkan senyum untuk menutupi semua kegelisahan dibelakangku!


Pipiku lelah! Ia sudah membantuku melewati semua badai selama bertahun-tahun, menjadi topeng dibalik semua depresiku yang membuatku hampir mati, menjadi penyemangat bagi mataku untuk tidak meneteskan cairannya yang memiiki sejuta arti bagi hidupku.

Pipiku lelah! Ia menutupi jalan hidupku yang sebenarnya selama hampir 23 tahun ini.

Pipiku lelah! Ia menyemangati hatiku untuk bangkit dan berjalan walau pun harus tertatih. 

No comments:

Post a Comment