They got LUCKY!!

Memorizing apa yang aku liat di MTR sehabis dari 北京路 (Beijing Ave), sedikit menghilangkan rasa capek di kaki dan membuatku melihat sisi positif kalau jadi mereka. I met the deaf and they can laugh, smile, juga terlihat tanpa suatu beban atau rasa malu karena kekurangan dr segi fisik.

Begitu masuk ke dalem kereta, aku lihat mereka dari pintu dan terus memandangi sampe mereka turun. Sambil mereka membawa ice blended di tangan kiri, tangan kanan sibuk memperagakan beberapa gerakan yang orang awam nggak ngerti. Herannya adalah, orang-orang disekitar nggak menganggap bahwa apa yang mereka lakukan itu adalah hal yang pantas untuk dijadikan tontonan atau sebuah pertunjukan. Kalau mereka di Indonesia, mereka bisa jadi adalah sebuah tontonan atau bahan pembicaraan anak kecil yang nggak mengerti bahasa tangan mereka ini.

Dari apa yang aku ingat di Indo, orang-orang sering memandang sebelah mata terhadap para tuna rungu dan wicara ini. Tapi, hal positif dari kekurangan mereka adalah:

1. Mereka nggak akan mendengar secara langsung apa yang orang bicarakan tentang mereka

2. Ga akan mendengar berita dunia yang menteramkan secara langsng walau pun mereka bisa melihat tayangan di televisi dan menangkapnya

3. Gerakan tangan mereka bukan lah sesuatu yang aneh tapi dianggap sebagai hal yang KEREN!!

Alasan kenapa aku dan beberapa teman menganggap bahasa mereka adalah bahasa yang keren adalah karena hanya kaum mereka saja yang mengerti apa yang mereka bicarakan. Seolah-olah mereka adalah secret agent yang memakai bahasa khusus untuk menyampaikan pesan rahasia yang super secret.

They got lucky dengan kekurangan mereka.. Masih mau memandang mereka sebelah mata???