Menyadari bahwa aku berbeda 100% dengan anggota keluargaku, sedikit membuatku kecewa diawalnya dan makin kecewa diakhir. Aku punya duniaku dan aku ingin menekuni duniaku, tapi mereka menolak kalau aku mau menekuni duniaku ini. Mereka punya dunia yang sama untuk di tekuni bersama dan di diskusikan, tapi aku nggak bisa masuk kedalamnya.
Saat aku mencoba untuk masuk kedalam dunia mereka dan meninggalkan duniaku, aku masih berbeda dengan mereka. Keputusan terakhirku adalah, diam dan mendengarkan. Kalo aku dibutuhkan, baru aku memunculkan diri. Mungkin seperti itu untuk sementara waktu. Kalau cara ini bagus, aku lakuin seterusnya.
Sementara melihat mereka dari belakang, saya mungkin cuma bisa tersenyum saja. Hanya saja, saya mohon...
No comments:
Post a Comment